Saturday, February 14, 2009

KHUSU’ DI DALAM SHOLAT


Setiap insan tentu sangat berharap kalau sholat yang dia lakuakan berbuah pahala yang sangat besar dan benar-benar dapat mendidik jiwanya untuk selalu cinta, dekat dan ingat kepada Allah. Nah, untuk mewujudkan itu semua dibutujkan adanya kekhusu’an dan ketenangan di dalam menjalankan ibadah yang agung tersebut. Namun bagaimanakah mengerjakannya? Insya Allah pembahasan berikut akan memberikan solusi kepada segenap saudara-saudaraku seiman yang selalu menginginkan kebaikan bagi dirinya.

Pengertian Khusyu’

Secara bahasa khusyu’ berarti tunduk, pasrah, merendah, atau diam, artinya mirip dengan kata khudhu’, hanya saja kata khudhu’ lebih sering digunakan untuk anggota badan, sedangkan khusyu’ untuk kondisi dan gerak-gerik hati. (lihat Mu’jam Maqoyis al-Lighoh: 1/359)

Adapun secara istilah, khusyu’ adalah kelembutan hati, ketenangan sanubari yang berfungsi menghindari keinginan keji yang berpangkal dari memperturutkan hawa nafsu hewani, serta kepasrahan dihadapan Illahi yang dapat melenyapkan keangkuhan, kesombongan, dan sikap tinggi hati. Dengan itu ruh anggota tubuh akan menghadap Allah dengan sepenuh hati, dan seluruh anggota tubuh serta segala macam gerakan pun bahkan suara akan khusyu’/tenang. (lihat al-Khusyu’ fish-Sholat:29)

Jadi yang dimaksud khusyu’ di dalam sholat itu ialah suatu kondisi hati yang penuh dengan rasa takut, mawas diri, tunduk dan pasrah dihadapan keagungan Allah. Kemudian semua itu membekas dan membias dalam gerak-gerik anggota badan yang penuh hikmat dan konsentrasi dalam sholat, bila perlu menangis dan memelas kepada Allah, sehingga tidak memedulikan yang hal lain.

Pentingnya khusyu’ di dalam sholat

Wahai saudaraku, sesungguhnya khusyu’ ini merupakan ruh di dalam sholat. Banyak dan sedikitnya pahala yang didapat sangat bergantung kepadanya setelah terpenuhinya syarat, rukun, dan sunnah yang hendaknya diamalkan di dalam sholat. Tidak sedikit kita dapati pada kenyataan yang ada di kalangan masyarakat kita kaum muslimin kecuali mereka yang dirahmati oleh Allah yang menganggap atau menjadikan ibadah sholat ini hanya sebagai rutinitas harian dan pelengkap dalam putaran roda kehidupan yang tak lagi memiliki ruh, kualitas dan kemuliaan yang seharusnya melekat pada ibadah sholat tersebut. Lebih-lebih lagi kalau sampai sholat itu dianggap sebagai suatu ibadah yang melelahkan, terlalu menguras waktu dan terkesan membosankan.ketahuilah wahai saudaraku --- semoga Allah selalu merahmati dan menjagamu --- tidaklah semua sikap dan anggapan yang seperti ini muncul melainkan karena mereka sudah kehilangan sesuatu yang sangat penting dan berharga didalam sholat yang mereka lakukan, yaitu “kekhusu’an”.

Ketahuilah wahai saudaraku, sesungguhnya bila seseorang yang sholat itu selalu berusaha dan terus berusaha untuk khusyu’ di dalam sholatnya , serta melengkapi segala syarat, rukun dan sunnah-sunnahnya, maka Insya Allah sholat yang dia kerjakan tersebut akan menjadi media yang sangat efektif untuk mencegah dan menahan dirinya dari perbuatan maksiat sebagaimana yang tersebut dalam firman Allah:

…. Sesungguhnya sholat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan munkar…. (QS.al-Ankabut [29]:45)

Kunci khusyu’ di dalam sholat

· Menghadirkan hati di dalam sholat

· Mementingkan perlindungan kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk

· Menghayati bacaan sholat dan dzikir-dzikirnya

· Menghadirkan keagungan Allah dan meyakini bahwa orang yang sholat itu sedang bermunajat menghadap kepada Nya

· Mengetahui akan kelemahan manusia dan rasa butuhnya kepada Allah ketika dalam kondisi ruku’ dan sujud lantaran ketinggian Allah dan keagungan Nya

· Membatasi pandangan ketempat sujud. Sebab pandangan jika terpencar maka akan diikuti oleh hati.

· Tidak masuk sholat ketika ia sibuk dengan pikirannya disebabkan dengan keinginan makan, minum, ataupun buang air besar karena itu akan mengganggu kekhusyu’an sholat.

No comments:

Post a Comment

silahkan masukkan komentar anda